Skip Global Navigation to Main Content
Skip Breadcrumb Navigation
Penyalahgunaan Visa
 

Pemerintah AS menyambut baik semua warga negara AS dan warga negara asing. Tugas utama disetiap pemerintahan adalah untuk menjamin keamanan perbatasan negaranya, untuk membuat negara mereka sebagai tempat yang aman untuk menetap, bekerja, belajar dan berkunjung. Departemen Luar Negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) bekerja sama untuk melacak dan menghentikan tindak pemalsuan disetiap permohonan untuk mendapatkan paspor AS, laporan kelahiran dari konsuler di luar negeri, visa imigran dan visa non-imigran. Dengan mengikuti peraturan hukum yang berlaku, maka kami dapat mencapai tujuan yang sangat penting ini, membuat kedua belah pihak baik karyawan dan pemohon bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka, memberikan pelatihan kepada karyawan kami tentang cara mendeteksi pemalsuan, memelihara kerjasama yang erat dengan badan-badan penegak hukum dari AS maupun badan-badan penegak hukum Indonesia, dan menempatkan para penyidik kami yang sangat terlatih untuk melakukan wawancara dan mengumpulkan informasi.

Akibat dari pemalsuan adalah sesuatu yang sangat serius. Apabila anda melakukan pemalsuan, berarti anda telah melakukan tindakan kejahatan dibawah undang-undang hukum AS. Anda tidak hanya akan kehilangan manfaat yang anda cari, tetapi anda mungkin juga diharuskan membayar denda sebanyak ratusan ribu dolar atau rupiah dan bahkan mungkin anda bisa masuk penjara. Kami secara agresif memburu kasus-kasus pemalsuan, melaporkan setiap orang agar dikenakan tuntutan menurut Undang-Undang Hukum AS dan/atau Undang-Undang Hukum Indonesia.

Melaporkan Pemalsuan Visa

Jika anda mengetahui seseorang telah melakukan atau berencana untuk melakukan penipuan dengan cara menyerahkan dokumen palsu atau dipalsukan, membuat pernyataan palsu kepada Pejabat Konsuler, atau seseorang yang berencana untuk bekerja secara tidak sah atau melakukan kegiatan secara tidak sah di AS, anda dapat menghubungi kami melalui surat elektronik di jakconsul@state.gov, fax kami dinomor 385-7189, atau menelepon kami dinomor 3435-9050 antara jam 07.30 – 16.00 pada hari kerja, atau dengan menulis surat ke alamat: U.S. Embassy Jakarta, Consular Section/AFU, Jl. Medan Merdeka Selatan 5 Jakarta 10110 INDONESIA atau ke FPO AP 96520 USA.

Jika anda ingin kami merahasiakan identitas anda, pastikan untuk memberitahu kami bahwa ini adalah seusai dengan keinginan anda pada saat anda menghubungi kami.

Dibawah ini tercantum beberapa contoh penipuan di internet yang lazim di temui tentang situs palsu, penipuan diversity visa dan penipuan biro jodoh lewat internet. Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami.

Waspada terhadap “Agen Visa” dan “Agen Perjalanan” yang Nakal

Kami menganjurkan setiap pemohon untuk lebih berhati-hati jika ada agen yang menawarkan bantuan kepada anda untuk menyediakan dokumen palsu atau dokumen yang diubah seperti buku tabungan, rekening koran, dokumen kependudukan (KK, AN, AK, dll) atau Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP). Dokumen palsu tidak akan membantu untuk mendapatkan visa. Bahkan, dengan menyerahkan dokumen palsu kepada pihak kami sama saja dengan mencegah seorang pemohon untuk memperoleh visa. Jika seseorang benar-benar memenuhi syarat untuk mendapatkan visa AS, maka dokumen palsu tersebut tidak diperlukan – anda hanya perlu memberikan informasi yang benar, tepat, dan jujur kepada kami.

Peringatan Penipuan di Situs Internet

Departemen Luar Negeri AS menganjurkan kepada masyarakat umum bahwa hanya situs internet bertanda “.gov” adalah situs resmi pemerintah AS. Sementara banyak situs-situs Kedutaan Besar AS bertanda “.gov” di alamat internet mereka, tapi ada beberapa yang tidak. Departemen Luar Negeri AS berhubungan langsung dengan semua situs Kedutaan Besar AS di manca negara di alamat www.state.gov. Ini adalah cara terbaik untuk mendapatkan informasi yang benar dan tepat. Pemohon dianjurkan untuk waspada dalam segala hal yang berurusan dengan perusahaan yang menyatakan dapat memberikan bantuan untuk mendapatkan visa AS. Harap dicatat hal berikut:

  • Situs yang berkaitan dengan keimigrasian: Banyak situs lain yang bukan situs pemerintah (contoh: menggunakan akhiran “.com” atau “.org” atau “.net”) memberikan informasi dan pelayanan yang sah dan berguna tentang keimigrasian dan yang berkaitan tentang visa. Terlepas dari isi di situs lain, Departemen Luar Negeri AS tidak mengesahkan, menyarankan, atau mendukung berbagai informasi atau bahan yang ditampilkan di situs-situs lain tersebut.
  • Penipuan lain atau Situs Palsu dan E-mail: beberapa situs lain yang mungkin mencoba untuk menyesatkan pelanggan dan anggota masyarakat umum agar berpikir bahwa mereka adalah situs yang resmi. Situs-situs ini berupaya meminta anda untuk membayar layanan seperti formulir dan informasi tentang prosedur imigrasi, yang semestinya gratis di situs Departemen Luar Negeri AS, atau melalui situs bagian Konsuler Kedutaan Besar AS diluar negeri. Ditambah lagi, situs-situs lain ini mungkin mengharuskan anda untuk membayar biaya layanan. Situs ini dapat menghubungi anda melalui e-mail untuk memikat anda pada tawaran mereka. Selain itu, berhati-hatilah dalam mengirimkan informasi pribadi apapun yang dapat digunakan untuk penipuan/pencurian identitas pada situs ini.
  • Sekilas tentang Program Diversity Visa: Secara spesifik, telah terjadi kasus penipuan situs yang menyamar sebagai situs resmi Pemerintah AS. Beberapa perusahaan yang menyamar sebagai Pemerintah AS telah meminta uang untuk “melengkapi” pengisian formulir undian. Pemohon yang terpilih di pengundian acak Diversity Visa diumumkan oleh Departemen Luar Negeri AS, Kentucky Consular Center, dan diberikan petunjuk bagaimana cara melanjutkan ke proses berikutnya. Tidak ada organisasi atau perusahaan lain yang diberi wewenang oleh Departemen Luar Negeri AS untuk mengumumkan pemenang undian Diversity Visa.

Bagaimana saya melaporkan penipuan di internet atau e-mail yang tidak diinginkan? Jika anda ingin mengajukan keluhan tentang penipuan di internet, silahkan lihat situs econsumer.gov, yang dimiliki oleh Komisi Perdagangan Federal, yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga perlindungan konsumen dari 17 negara atau kunjungi Federal Bureau of Investigation (FBI) Internet Fraud Complaint Center.

Penipuan Biro Jodoh di Internet

Warga negara AS harus waspada terhadap upaya penipuan oleh orang yang mengaku ingin bersahabat atau berminat kearah percintaan melalui internet. Mereka yang terlibat dalam pembicaraan intim dan hal yang serius dapat menjadi bahan ciptaan bagi para pelaku penipuan. Jika mereka mengejar uang anda, pada akhirnya mereka akan meminta hal tersebut.

Saat hubungan sudah terjalin, si penulis surat biasanya meminta kepada warga negara AS untuk mengirimkan sejumlah uang untuk biaya hidup, biaya perjalanan, atau “biaya visa”. Kadang-kadang, si penulis surat memberitahukan kepada warga negara AS bahwa seorang anggota keluarga dekat mereka telah mengalami “kecelakaan” dan sangat membutuhkan bantuan keuangan secepatnya untuk menutupi biaya pengobatan. Variasi lain dari bentuk penipuan yang meyakinkan ini telah lama muncul, semua dengan tujuan sama yaitu meminta uang dari warga negara AS. Beberapa warga negara AS telah melaporkan kehilangan ribuan dolar dalam penipuan semacam itu.

Kerahasiaan di internet berarti bahwa warga negara AS tidak dapat memastikan nama asli, usia, status perkawinan, kewarganegaraan atau bahkan jenis kelamin dari si penulis surat. Sebagian besar kasus yang dilaporkan kepada Pemerintah AS, si penulis surat ternyata hanyalah orang fiktif yang diciptakan cuma untuk memikat warga negara AS untuk mengirimkan uang.

  • Warga negara AS dapat merujuk ke situs http://www.uscis.gov untuk mendapatkan informasi yang sah tentang proses keimigrasian dan biaya yang sebenarnya dibutuhkan.
  • Mereka dapat melakukan pembayaran dimuka untuk membeli tiket pesawat langsung kepada kantor penerbangan dari pada mengirimkan uang melalui telegram untuk biaya perjalanan orang tersebut.