Press Release

Faith-Based Partners Support Routine Immunization in Madura

Jakarta, February 25 U.S. Agency for International Development Mission Director Walter North visited Madura on February 24-25 to discuss with local leaders how USAID and local non-governmental and faith-based leaders have cooperated to increase rates of immunization. Mr. North also visited Surabaya as part of his broader objective to review USAID programs in the region.

In Madura, Mr. North met with Muslim leaders and local government officials. He also visited with young scouts from Pramuka, Indonesia’s scouting organization, in Sumenep to watch the awarding of immunization merit badges.

The recent progress on immunization in Madura has come after a wild polio virus outbreak in Indonesia in 2005 hit the conservative Muslim community on the island of Madura especially hard with 53 reported polio cases. Indonesia had not had a reported incident for 10 years until that time.

U.S. Millennium Challenge Corporation’s Indonesia Immunization Project began working in Madura in 2007. It has pursued two primary goals: (i) improving reported immunization coverage data quality; and (ii) implementing social mobilization activities to promote routine immunization.

MCC/IIP partnered with two Muslim faith-based community organizations, Muslimat NU and Aisyiyah, to conduct social mobilization in support of routine immunization.  Some communities had expressed concerns about vaccines being developed using pork derivatives.  Muslim elders confirmed that vaccines were “halal”, using Friday prayers and loudspeakers at the Mosques to encourage families to immunize their children.

This year the four districts in Madura have met their routine immunization targets for DPT3, measles and polio.  While reported routine immunization coverage rates are lower than before, the data is more reliable.  There has been a 50 percent reduction in reported cases of diphtheria or measles in the past two years, and no reported polio cases. 

In addition to the immunization project, USAID is also partnering with the Government of Indonesia on programs in Madura and Surabaya provinces in education, health, economic growth, anti-corruption and de-centralization.

For more information, please contact Roman Woronowycz at USAID’s Indonesia Development Outreach and Communications at rworonowycz@usaid.gov, or at 62-21-3435-9424.  For more information about the U.S. Embassy Jakarta, please visit our website at http://jakarta.usembassy.gov.


Mitra dari Kalangan Pemuka Agama Mendukung Imunisasi Rutin di Madura

Jakarta, 25 February – Direktur Badan Pembangunan Internasional Pemerintah AS (USAID) Walter North mengunjungi Madura pada 24-25 February untuk berbicara dengan pemimpin setempat tentang bagaimana USAID bersama dengan pemimpin masyarakat sipil dan pemuka agama setempat telah bekerjasama untuk meningkatkan laju imunisasi. North juga mengunjungi Surabaya sebagai bagian dari tujuannya yang lebih luas untuk mengkaji program-program USAID di wilayah tersebut.

Di Madura, North bertemu dengan pemuka agama Islam serta pejabat pemda setempat. Ia juga mengunjungi pandu remaja dari Gerakan Pramuka Indonesia di Sumenep untuk menyaksikan penyerahan penghargaan lencana keberhasilan imunisasi.

Kemajuan program imunisasi di Madura belum lama ini terlihat setelah wabah virus polio liar di Indonesia pada 2005 menyerang masyarakat Muslim konservatif di pulau Madura secara serius dengan dilaporkannya 53 kasus polio. Indonesia tidak pernah mengalami wabah penyakit tersebut selama 10 tahun hingga terjadinya wabah tersebut diatas.

Proyek Imunisasi Indonesia yang dijalankan di bawah program Millennium Challenge Corporation Pemerintah AS mulai dilaksanakan di Madura pada 2007. Proyek tersebut mempunyai dua tujuan utama: (i) meningkatkan kualitas data cakupan imunisasi yang telah dilaporkan; dan (ii) menerapkan kegiatan mobilisasi masyarakat guna menggalakkan imunisasi secara rutin.

MCC/IIP bermitra dengan dua organisasi massa Islam, yaitu Muslimat NU dan Aisyiyah, untuk melaksanakan mobilisasi masyarakat mendukung imunisasi secara rutin. Beberapa pihak merasa khawatir dengan pengembangan vaksin yang menggunakan bahan turunan dari babi. Para kyai dan ustad menjamin bahwa vaksin yang diberikan halal, dan melalui forum shalat Jumat di mesjid-mesjid, mereka mendorong para keluarga untuk memberikan imunisasi pada anak-anak mereka.

Tahun ini, empat kabupaten di Madura telah memenuhi target imunisasi rutin DPT3, campak, dan polio. Meskipun tingkat cakupan imunisasi rutin yang dilaporkan lebih rendah daripada sebelumnya, data tersebut dapat lebih dipercaya. Angka kasus diare atau campak dilaporkan turun sebanyak 50 persen dalam dua tahun terakhir, dan tidak ada laporan mengenai kasus polio. 

Di samping proyek imuinisasi, USAID juga bermitra dengan Pemerintah Indonesia dalam program-program seperti pendidikan, kesehatan, pertumbuhan ekonomi, pemberantasan korupsi, dan desentralisasi di Madura dan Surabaya.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Roman Woronowycz di bagian Development Outreach and Communications USAID Indonesia di rworonowycz@usaid.gov, atau di 62-21-3435-9424. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kedutaan Besar AS di Jakarta, silakan kunjungi situs kami di http://jakarta.usembassy.gov.

Learn more: MCC Threshold Program | About this activity



Related stories

Print this pageEmail this page

Last updated August 20, 2009

Viewers: Word | Adobe (PDF)

Privacy Statement www.usaid.gov

USAID | Indonesia
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 3-5 | Jakarta, Indonesia 10110
Tel +62 (21) 3435-9000
jakarta-info@usaid.gov