Departemen Pertanian Tiongkok mengatakan mereka belum  menemukan penderita baru flu burung di ibukota Beijing, dan daerah sekitarnya setelah meninggalnya seorang perempuan yang mengidap virus flu burung jenis yang ganas.

Departemen itu mengeluarkan pernyataan hari ini, yang mengatakan pihak berwenang telah mengetes unggas di kota Tianjin dekat Beijing dan provinsi Hebei, dan tidak menemukan jejak virus flu burung.

Hari Rabu, para inspektur menyemprot cairan anti-virus dan memeriksa pasar-pasar di provinsi dimana Huang Yangquing yang berusia 19 tahun membeli 9 ekor  bebek.

Dia meninggal dunia hari Senin di sebuah rumah sakit Beijing setelah menderita sakit bulan Desember.  Dia adalah orang yang pertama di Tiongkok yang meninggal akibat infeksi virus jenis H5N1 sejak bulan Februari tahun lalu, ketika seorang perempuan berusia 44 tahun meninggal dunia di provinsi Guangdong, Tiongkok selatan.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan penderita terbaru ini tampaknya tidak ketularan dari manusia.