|
Pasukan keamanan Korsel 'mengamankan' anggota parlemen oposisi |
Para
anggota parlemen Korea Selatan dari pihak oposisi mengakhiri pengepungan atas
gedung parlemen selama 12 hari, yang telah menunda sidang-sidang yang membahas beberapa
peraturan yang kontroversial, termasuk pemungutan suara mengenai perjanjian perdagangan
bebas dengan Amerika.Anggota-anggota
Partai Demokrat mengakhiri aksi duduk mereka hari Selasa setelah mendapat
jaminan dari ketua parlemen Partai Nasional Raya yang berkuasa akan menunda
pemungutan suara tentang RUU yang kontroversial termasuk perjanjian dagang dengan Amerika.
Ketua Partai oposisi Chung Sye Kyun mengatakan penghentian pengepungan gedung
parlemen itu akan memulihkan parlemen dan memungkinkan anggota-anggotanya untuk melakukan pemungutan suara mengenai
paket reformasi ekonomi.
Anggota parlemen dari pihak oposisi telah menutup pintu gedung parlemen negara
itu sejak akhir Desember untuk mencegah disahkannya perjanjian perdagangan dengan Amerika. Mereka
mengatakan kesepakatan itu hanya akan menguntungkan perusahaan besar dan orang-orang
kaya dan akan merugikan pekerja dan petani Korea Selatan.
Partai
yang berkuasa mengatakan Korea Selatan perlu mencapai kesepakatan itu untuk
merangsang pertumbuhan ekonominya.