![A Palestinian carries flour at a UN food distribution center in Gaza City, 08 Jan 2009 before the UN halted aid deliveries Thursday A Palestinian carries flour at a UN food distribution center in Gaza City, 08 Jan 2009 before the UN halted aid deliveries Thursday](https://webarchive.library.unt.edu/eot2008/20090109105205im_/http://www.voanews.com/indonesian/images/AP_Gaza_UNAid_08JAN09.jpg) |
Tanpa bantuan PBB, krisis di Gaza makin gawat
|
Badan
pertolongan PBB di Gaza mengatakan telah menangguhkan operasi karena bahaya yang
ditimbulkan militer Israel. Pengumuman hari Kamis dikeluarkan beberapa jam setelah serangan terhadap sebuah
konvoi bantuan PBB di bagian utara wilayah Palestina itu. PBB mengatakan dua
pekerja kontrak tewas.
Para pejabat mengatakan perjalanan konvoi itu sudah
dikordinasikan lebih dulu dengan militer Israel.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengutuk serangan itu dan menyerukan gencatan senjata
segera.
Kepala urusan kemanusiaan PBB John Holmes mengatakan situasi di Gaza kini sudah
semakin kritis dari sebelumnya. Kepada wartawan dia mengatakan, Kementerian
Kesehatan di Jalur yang berpenduduk padat itu melaporkan 758 orang telah tewas
– sepertiga mereka anak-anak.
Holmes mengatakan jumlah itu tidak dapat diverifikasi secara independent tetapi
pada umumnya dapat dipercaya. Persentase
anak-anak yang tewas telah meningkat dari taksiaran PBB sebelumnnya, sekitar 25
persen.
Juga hari ini, Komite Palang Merah Internasional menuduh Israel tidak memenuhi
kewajiban berdasarkan undang-undang kemanusiaan internasional, dengan mengundur
upaya membantu yang luka-luka di Gaza.