Uni Eropa telah mendukung pembatasan panjang waktu kerja 48 jam seminggu, yang menyulut pertikaian dengan Inggris dan negara anggota lain Uni Eropa serta perusahaan-perusahaan.

Para anggota parlemen Uni Eropa itu dengan perbandingan suara 421 lawan 273 hari Rabu mengakhiri peraturan yang mengizinkan pemerintah membiarkan orang bekerja lebih dari 48 jam seminggu kalau mereka menghendakinya.

Inggris adalah yang pertama memperoleh izin Uni Eropa  membiarkan orang bekerja lebih dari 48 jam.  Empat belas negara Uni Eropa lain kemudian memperoleh izin serupa untuk sektor yang berbeda-beda.

Menteri Tenaga Kerja Inggris Pat McFadden berjanji untuk berjuang mempertahankan pasal izin pengecualian itu.

Hasil pemungutan suara tadi menimbulkan keraguan  akan tercapainya perjanjian  pembatasan panjang waktu-kerja yang dirundingkan pemerintah negara-negara Uni Eropa.  Perundingan akan dimulai antara negara-negara Uni Eropa dan parlemen guna menyesuaikan perbedaan  gagasan mereka.  Kalau kesepakatan tidak tercapai, peraturan Uni Eropa yang berlaku sekarang serta izin pengecualian akan terus berlaku.